KABAR DUKA


Innalillahi wa ina ilaihi roji’un……..
Telah meninggal dunia akhunal karim Ahmadal Fitri di Palembang, Sumatera Selatan pada hari senin, 21 Januari 2008 M. Atau 12 Muharram 1429 H dikarenakan penyakit kanker yang selama ini dideritanya. Menurut informasi yang diperoleh, al-akh meninggal pada pukul 11.30. Almarhum, insya Alloh akan dikebumikan pada hari ini, selasa, 22 Januari 2008 M. Atau 13 Muharram 1429 H. Semoga al-akh yang telah banyak memberi pengaruh dan memberikan andil besar bagi kemajuan FORSILAM semuanya umumnya dan juga FORSILAM Jogja khususnya ini diberikan Alloh nikmat di sisi-Nya, diampunkan semua dosanya dan diterima semua kebaikannya. Dan kita, sebagai pihak yang ditinggalkan, semoga selalu bisa mengenang kebaikan-kebaikannya, dan kalaulah ada dari pihak almarhum kesalahan-kesalahan yang telah dia perbuat kepada kita, maka sungguh sangat manusiawi kalau kita bisa dengan lapang hati memaafkan semua kesalahan-kesalahannya. Kalaulah diperkenankan maka penulis akan sedikit merefleksi tentang jenak-jenak waktu yang telah penulis lalui bersama almarhum, maka akan sangat banyak ditemui kebaikan-kebaikan disana. Almarhum adalah imam sholat tahajjud ketika ikhwan-akhwat FORSILAM Jogja mengadakan malam bina iman dan taqwa untuk memperingati hari besar islam di masjid Al-Falaah di daerah Melati Wetan. Waktu itu, almarhum membacakan surat-surat dalam al-qur’an yang penulis sangat sukai, yaitu surat-surat yang ada di juz 28 dan 29. Almarhum dengan sangat sendu membacakan ayat-ayat yang ada pada surat di juz tersebut sehingga membuat jama’ah sholat tahajjud menitikkan air mata. Penulis masih ingat ketika itu disamping penulis ada akhuna Dwi Iwan yang juga ikut sholat tahajjud. Demi mendengar lantunan ayat-ayat yang dibacakan oleh almarhum, akh Dwi ini menangis dengan sangat terisak. Almarhum juga adalah orang yang bisa mengerjakan segala sesuatunya dengan sendiri. Pernah pada waktu hari raya idul adha, penulis kebagian daging kurban yang sangat banyak. Tapi berhubung penulis kurang bisa memasak maka penulis bagikan kembali daging tersebut kepada orang lain. Dengan begitu, akhirnya penulis kurang bisa menikmati hari raya idul kurban, karena tidak bisa menikmati masakan daging. Tapi tidak disangka, ternyata setelah itu datang almarhum yang mengajak penulis untuk menginap di rumahnya karena waktu itu istrinya sedang pulang kampung ke Cirebon. Dan alhamdulillahnya lagi ternyata dirumah almarhum ada berbagai macam olahan dari daging seperti semur dan yang lainnya. Hebatnya, semua itu almarhumlah yang memasaknya. Sungguh, masih sangat banyak kebaikan-kebaikan yang telah penulis lalui bersama almarhum dalam menjalani jenak-jenak waktu yang kadang terasa membosankan. Tapi, berhubung berita ini yang harus segera diturunkan maka penulis tidak sempat untuk banyak menuliskannya. Akhirnya, dengan merendahkan diri kita, sekali lagi kita mendoakan kebaikan bagi almarhum dan keihlasan bagi yang ditinggalkan, khususnya istrinya dan keluarga-keluarganya yang sangat mencintainya. Akhirnya, kami, perwakilan dari FORSILAM mengucapkan turut berduka cita yang paling dalam atas meninggalnya al-akh Ahmadal Fitri. Semoga Alloh menjadikan kuburnya salah satu taman dari taman-taman yang ada di surga. Amiin…..
Allohumma-ghfir lahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu…..
Allohumma la tahrimna ajrohu wala taftinna ba’dahu waghfir lana wa lahu….

Komentar

Postingan Populer