UKHUWAH ITU…..
Sebuah esai refleksiologis bagimu FORSILAM


Mungkin, untuk pertama kalinya suara-suara seperti ini diperdengarkan. Bukan. Bukan untuk menggugat keadaan. Atau malah menyesali keadaan. Kegelapan. Kegalauan. Itulah yang mungkin kita rasakan saat ini.

Kalau boleh aku menggambarkan. Kegelapan itu laksana ruang hampa. Tak bermateri. Apa yang kita harapkan dari ruang hampa yang tak bermateri seperti ini? Tidak ada. Kita hanya akan menguras energi saja berkutat dengan hal yang seperti ini. Lantas apa yang mesti kita lakukan? Apa yang bisa mengusir galau? Apa yang bisa membuat ruang hampa yang gelap menjadi satu hal yang bermateri.

Cahaya lilin. Tahukah engkau tentang apa itu cahaya lilin? Apa yang bisa diperbuat oleh seberkas cahaya lilin? Cahaya lilin adalah sebuah materi yang dengannya kabut-kabut kegelapan terhapuskan. Dengannya pendar-pendar kehidupan akan segera terlihat. Alloh memisalkan cahaya sebagai petunjuk dan kegelapan sebagai kesesatan. Hal ini mengisyaratkan bahwa pasukan kegelapan tak mempunyai sedkitpun kekuatan didepan pasukan cahaya. Kegelapan hanya hadir manakala cahaya redup atau mati.

Tak ada yang bisa kita dapatkan dengan mengeluh. Tak ada yang bisa kita dapatkan dengan bisik sana bisik sini. Seperti tak ada gunanya kita mengeluh ketika musibah telah datang menghampiri. Pun jua ketika sanak saudara satu persatu pergi meninggalkan kita. Keluhan, bisikan bisikan negatif yang terasa menggelitik telinga bukan hal yang positif karena ini menunjukkan kurangnya rasa optimisme dalam menghadapi realita. “adalah lebih baik menyalakan sebatang lilin dari pada mengutuk kegelapan”. Toh, hanya dibutuhkan seberkas sinar untuk mengusir pekkatnya kegelapan.

Ukhuwah kita, adalah seberkas cahaya yang mengusir pekat. Pekat yang selama ini melingkupi kita adalah rasa pesimisme yang diakibatkan oleh sedikitnya anggota. Tapi, bergunakah rasa pesimisme itu? Tidak. Ia akan membuat kita jauh terlempar dalam kegelapan. Menyalakan lilin. Itulah yang mesti kita lakukan. Tidak perlu besar. Sedikit saja. Toh kegelapan yang demikian pekat bisa kita hilangkan hanya dengan setitik cahaya lilin. Cahaya lilin itu adalah ukhuwah. Sampai disini muncul satu kaidah. Kita akan merasakan kegelapan manakala ukhuwah kita hilang. Rasa keterikatan kita hilang. Jadi, mulailah merajut kembali benang-benang ukhuwah yang telah tercerabut dari akarnya tersebut. Karena ukhuwah adalah cahaya.

Komentar

Postingan Populer